Dunia karir bukanlah dunia yang main-main.
Berbeda dengan dunia sekolah dan perkuliahan, dunia karir memiliki
keterikatan dan resiko yang lebih nyata. Saat kamu melakukan suatu
kesalahan saja, kamu harus bertanggung jawab kepada atasan dan
perusahaan.
Nah! Supaya kamu tidak salah jalan dan
tidak salah memilih karir, alangkah baiknya soal masa depan dan karir
dipikirkan sejak SMA. Mau tahu kenapa alasannya?
1. Saat SMA, kamu akan memulai penjurusan. Jika kamu sudah memikirkan karirmu, soal penjurusan ini bukan masalah lagi.
Ambil contohnya, kamu ingin menjadi
dokter. Jika itu memang cita-citamu, maka kamu tak mungkin kan mengambil
jurusan Bahasa atau IPS? Kamu pastinya akan memilih jurusan IPA tanpa
ragu-ragu.
2. Sama seperti masa SMA, kamu pun akan memilih jurusan saat kuliah. Bedanya, penjurusan kuliah akan lebih spesifik lagi dengan lapangan kerja kamu nanti.
Jika saat SMA kamu sudah memilih jurusan
yang sesuai, maka semakin mudahlah kamu memilih jurusan perkuliahan.
Kamu yang ambil IPA, bisa memilih MIPA, Kedokteran, Pertanian,
Peternakan, atau Teknik. Soal-soal yang muncul saat tes masuk perguruan
tingginya pun, sudah tidak asing lagi dihadapi. Sama halnya dengan kamu
yang mengambil jurusan IPS. Bisa memilih Komunikasi, Sosiologi, Ekonomi,
Akuntansi, dan sebagainya.
3. Saat memilih karir tertentu, syarat berpenampilan menarik adalah salah satunya. Jika kamu mulai mempersiapkan ini, bukan tidak mungkin kesempatan kerjamu lebih cepat datang.
Beberapa karir menuntut penampilan menarik sebagai syaratnya. Sebut saja teller dan customer service
bank, marketing, dan aneka pekerjaan lain yang berhubungan langsung
dengan pelanggan. Jika kamu berbakat di bidang-bidang tersebut, apa
salahnya sejak dini berlatih merawat diri? Misalnya, belajar berdandan
dan memadupadankan pakaian.
4. Bercita-cita menjadi polisi atau tentara? Jika kamu tidak cukup tinggi, rajinlah olahraga dari sekarang.
Selagi kamu masih muda, rajinlah
berolahraga. Apalagi kalau kamu ingin menjadi polisi atau tentara.
Sebab, persyaratan tinggi badan menjadi salah satu syaratnya. Baik itu
untuk cowok maupun cewek. Beberapa olahraga yang dapat mendukung tinggi
badanmu adalah renang dan basket. Lakukan ini sesegera mungkin, sebelum
usai memasuki 20 tahun dan pertumbuhan tinggi badanmu berhenti.
5. Banyak pencari kerja yang gugur tes kesehatan saat rekrutmen. Karena itu, mencicil kesehatan sejak dini adalah harga mati.
Sudah bukan rahasia jika rekrutmen
perusahaan BUMN atau perusahaan besar lainnya, menerapkan tahap seleksi
yang rumit dan panjang. Medical check up atau tes kesehatan
adalah salah satu persayaratannya. Seiring perkembangan zaman, banyak
sekali yang gugur di tahap ini gara-gara kolesterol, gula darah tinggi,
dan obesitas.
Agar kamu tidak menjadi yang tereliminasi
selanjutnya, lakukan pola hidup sehat. Perbanyak buah dan sayur saat
makan, serta kurangi makanan berlemak dan berminyak. Biasakan olahraga.
Jika ini dilakukan dengan rutin, percayalah tahap medical check up bisa kamu lewati.
6. Ingin berkarir di perusahaan multinasional? Jangan sampai kemampuan Bahasa Inggrismu tidak maksimal.
Tidak bisa dipungkiri, bekerja di
perusahaan multinasional begitu menggiurkan. Gaji yang tinggi, jenjang
karir yang lebar, kesempatan untuk sekolah dan berkarir di luar negeri
pun ada. Tapi, konsekuensinya kamu pun perlu menguasai Bahasa Inggris
dengan baik. Tujuannya agar bisa menghadapi tantangan dan persaingan
global.
7. Ketika mencari kerja, kamu harus sadari kalau batasan umur bisa jadi penghalang. Jika dari SMA memanfaatkan waktu dengan cerdas, tak ada cerita ditolak karena usia terlalu tua.
Beberapa perusahaan memiliki batasan umur
untuk posisi-posisi tertentu. Ada yang 25, 26, hingga 27 tahun. Bukannya
yang lebih tua tidak diperbolehkan bekerja di situ. Namun yang lebih
tua dari usia tersebut, diharapkan telah memiliki pengalaman kerja yang
sangat mumpuni.
8. Pengalaman organisasi adalah skill yang diperhatikan perekrut kerja. Dengan riwayat akademik yang juga baik, niscaya kamulah yang dikejar-kejar rekruiter.
Selain di bidang akademik, kejar juga
pengalaman kamu dalam organisasi. Jika di sekolah belajar teori, di
organisasi kamu belajar mengorganisir dan memanajemen tugas-tugas
praktis. Jika pengalamanmu sangat bagus dan teruji, itu akan menambah
portofolio untuk karirmu.
9. Kemampuan leadership juga menjadi karakter idaman rekruiter. Lewat pengalaman organisasi yang dijajaki, kamu pasti sudah punya poin plus.
Tidak hanya belajar mengorganisir dan
manajemen tugas-tugas praktis, organisasi juga mengasah karaktermu.
Salah satunya karakter kepemimpinan. Kamu yang pernah memegang posisi
ketua atau pimpinan, pasti pernah mengalami macam-macam konflik dan tahu
cara mengatasinya. Ketika melamar karir untuk posisi, MT, tentunya
sudah tidak shock.
10. Tidak semua orang dapat langsung kuliah selepas lulus SMA. Sebagian lagi mungkin harus menjalani karirnya lebih cepat.
Selepas lulus SMA, sebagian orang berniat
melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Sebagiannya lagi kurang
beruntung dan tidak mampu jika harus bersekolah lagi. Untuk yang
terakhir, pilihan bekerja barangkali sudah ada dalam benak mereka. Untuk
mengatasi situasi ini, tidak rugi kan kalau kamu sudah memikirkan karir
sejak masih berseragam putih abu-abu?
0 komentar